Pemerintah Tekan 127.67 Juta Ton Emisi Gas Rumah Kaca Sepanjang 2023

Table of Contents

Dalam upaya mitigasi perubahan iklim, pemerintah Indonesia berhasil mencapai pencapaian signifikan dengan menekan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 127,67 juta ton pada tahun 2023. Capaian ini tidak hanya melampaui target awal sebesar 116 juta ton, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengurangi dampak perubahan iklim secara global.

Latar Belakang Penurunan Emisi

Penurunan emisi ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui sektor energi. Implementasi energi baru terbarukan (EBT), efisiensi energi, dan penggunaan bahan bakar rendah karbon menjadi beberapa langkah utama dalam mencapai target ini. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, pencapaian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2017 penurunan emisi mencapai 29 juta ton, dan terus meningkat hingga 91,5 juta ton pada tahun 2022​ (Katadata)​​ (Antara News)​.

Strategi dan Implementasi

  • Energi Baru Terbarukan (EBT)

    Salah satu kunci utama dalam penurunan emisi adalah penggunaan energi baru terbarukan. Pada tahun 2023, implementasi EBT berhasil menurunkan emisi sebesar 51,30 juta ton CO2e. Penerapan teknologi pembangkit bersih dan bahan bakar rendah karbon seperti gas alam juga memberikan kontribusi besar dalam penurunan emisi​ (MAJALAH TAMBANG ONLINE)​.

  • Efisiensi Energi

    Pemerintah juga fokus pada peningkatan efisiensi energi. Pada tahun 2023, capaian intensitas energi primer sebesar 132,6 Setara Barel Minyak (SBM)/Miliar Rp, yang melampaui target sebesar 135,2 SBM/Miliar Rp. Hal ini menunjukkan bahwa sektor energi semakin efisien dalam penggunaan energi, yang turut membantu menurunkan emisi GRK​ (MAJALAH TAMBANG ONLINE)​.

  • Penerapan Bahan Bakar Rendah Karbon

    Penggunaan bahan bakar rendah karbon, seperti gas alam, telah berhasil menurunkan emisi sebesar 15,55 juta ton CO2e pada tahun 2023. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk beralih dari penggunaan bahan bakar fosil yang lebih polutif​ (News DDTC)​.

Dukungan dan Kolaborasi

  • Pelibatan Pelaku Usaha

    Keberhasilan dalam menurunkan emisi tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk pelaku usaha. Menteri ESDM Arifin Tasrif menekankan pentingnya partisipasi industri dalam program-program penurunan emisi. Dengan melibatkan pelaku usaha, diharapkan dapat tercipta dampak positif yang signifikan dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dan mendukung tujuan global untuk mengatasi perubahan iklim​ (RuangEnergi)​​ (MAJALAH TAMBANG ONLINE)​.

  • Target Masa Depan

    Pemerintah menetapkan target penurunan emisi GRK yang lebih tinggi untuk tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2024, target penurunan emisi GRK ditingkatkan menjadi 142 juta ton. Selain itu, dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC), Indonesia menetapkan target pengurangan emisi sebesar 31,89% dengan kemampuan sendiri dan 43,20% dengan dukungan negara lain pada tahun 2030​ (Katadata)​​ (Antara News)​​ (RuangEnergi)​.

Kesimpulan

Pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 127,67 juta ton pada tahun 2023 merupakan bukti nyata komitmen pemerintah Indonesia dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Melalui implementasi energi baru terbarukan, efisiensi energi, dan penggunaan bahan bakar rendah karbon, serta dukungan dan kolaborasi dengan pelaku usaha, Indonesia berupaya mewujudkan target Net Zero Emission pada tahun 2060. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam upaya global mengatasi perubahan iklim.

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest